Gambar Sampul PPKn · Bab 4 Prestasi Diri
PPKn · Bab 4 Prestasi Diri
AaNurdiaman

24/08/2021 12:08:30

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Prestasi Diri

A. Pentingnya

Berprestasi bagi

Keunggulan Bangsa

B. Potensi Diri

untuk Berprestasi

C. Berpartisipasi dalam

Berbagai Aktivitas

demi Keunggulan

Bangsa

Bab

4

Kata Kunci

Prestasi; potensi; partisipasi; motivasi; keunggulan bangsa

Sumber:

Tempo

, 12 Agustus 2002

Manfaat yang kamu peroleh setelah mempelajari bab ini

Kamu mampu menampilkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan

bangsa.

Setelah mempelajari globalisasi pada Bab 3, pada Bab 4 ini

kamu akan mempelajari materi prestasi diri. Tahukah kamu bahwa

antara globalisasi dan prestasi bisa saling berhubungan karena salah

satu syarat seseorang mampu menghadapi globalisasi adalah dengan

prestasi.

Prestasi tentunya tidak datang dengan sendirinya. Prestasi

lahir karena adanya kemauan atau keinginan dari seseorang untuk

berprestasi. Kemauan atau keinginan tersebut merupakan kekuatan

seseorang untuk berprestasi. Bagaimana denganmu? Apakah kamu

memiliki kemauan atau keinginan untuk berprestasi?

Setiap warga negara ber keinginan untuk berprestasi, terutama

prestasi yang dapat meng harumkan nama bangsa Indonesia, baik di

tingkat nasional maupun internasional. Apakah pentingnya prestasi

bagi keunggulan bangsa? Apakah yang harus dilakukan agar orang

bisa berprestasi? Bagaimana cara kita berprestasi demi keunggulan

bangsa. Semua jawaban dari pertanyaan tersebut akan kamu temukan

dalam pembahasan Bab 4 ini. Hal inilah yang akan dikaji pada Bab

4. Namun, sebelumnya perhatikanlah peta konsep berikut ini.

78

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

Prestasi Diri

Adanya Kesadaran

Optimis

Memiliki Kemauan

Pendidikan yang Kuat

Memiliki Target

Memiliki Potensi

Diri Sendiri

Keluarga

Sekolah

Masyarakat

Bangsa dan Negara

Faktor Pendorong

Prestasi

Bentuk Penerapan

terdiri atas

Peta Konsep

terdiri atas

melalui

Prestasi Diri

79

A. Pentingnya Berprestasi bagi

Keunggulan Bangsa

Tentu kamu pernah mendengar berbagai prestasi yang pernah

diraih oleh bangsa Indonesia. Di bidang olahraga, khususnya

bulu tangkis nama Indonesia menjadi harum serta terkenal berkat

perjuangan dan kerja keras

Susi Susanti

dan

Alan Budikusumah

pada

1992 saat olimpiade di Barcelona, Spanyol. Kedua Atlet Indonesia

tersebut berhasil mendapat mendali emas pertama pada acara

olimpiade tersebut bagi Indonesia. Prestasi tersebut diteruskan oleh

generasi berikutnya, yaitu

Taufik Hidayat

. Di bidang olahraga tinju,

dahulu bangsa Indonesia memiliki atlet berprestasi mengagumkan.

Atlet yang tinju tersebut bernama

Elias Pical

. Ia pernah menjadi juara

dunia. Kini, prestasi tersebut diteruskan oleh generasi berikutnya,

yaitu

Chris John

dan

Muhammad Rahman

.

Sumber

:

Tempo

, 10 September 2006

Selain di bidang olahraga, sebenarnya masih banyak prestasi

meng harum kan dan menjadi keunggulan bangsa Indonesia. Prestasi

tersebut tentu tidak datang sendirinya. Prestasi tersebut lahir karena

adanya kemauan atau keinginan dari seseorang untuk berprestasi.

Kemauan atau keinginan tersebut merupakan kekuatan seseorang

untuk berprestasi. Bagaimana denganmu? Apakah kamu memiliki

kemauan atau keinginan untuk berprestasi?

Setiap warga negara yang memiliki kemauan dan keinginan untuk

berprestasi, pada dasarnya memiliki keinginan, jiwa, serta semangat untuk

membangun negara. Jiwa dan semangat yang dimiliki oleh warga negara

untuk membangun negaranya tersebut, di antaranya

sebagai berikut.

1. Adanya kesadaran sebagai warga negara atas hak dan kewajibannya

sebagai seorang individu yang pada akhirnya dapat menampilkan

perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang selalu selaras dengan

norma-norma yang ada pada masyarakat.

2. Menunjukkan sikap optimis terhadap suatu kondisi apapun

dengan semangat dan jiwa pemberani.

3. Memiliki kemampuan untuk selalu berpikir logis, kritis, rasional,

dan objektif terhadap berbagai masalah yang dihadapinya.

Kata Penting

1. Prestasi

2. Komitmen

Chris John, petinju Indonesia

yang menjadi juara dunia tinju WBA.

Gambar 4.1

80

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

4. Memiliki dasar pendidikan yang kuat sehingga dapat mendukungnya

untuk selalu berprestasi dalam berbagai aspek kehidupan.

5. Memiliki target (rencana) dan mampu memprediksi masa depan

sehingga apa yang hendak dicapainya dapat dicapai dengan

prestasi yang membanggakan.

Problem Solving

Pemecahan masalah

Chris John Pantas Menyandingkan Gelar

Juara dunia tinju kelas bulu WBA asal Indonesia, Chris John,

sudah saatnya melirik pertandingan penyatuan gelar dengan badan

tinju dunia lainnya. Peluang ini terbuka setelah Chris John kembali

mempertahankan gelar saat melawan penantangnya, Renan Acosta,

dari Panama, di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta.

Dengan kemenangan atas Acosta, dominasi Chris John di

kelas bulu WBA sudah tak tergoyahkan. Dengan demikian, sudah

masanya petinju asal Banjarnegara ini menjajaki pertandingan

untuk menyandingkan gelar dengan badan tinju dunia lainnya.

Chris John

merasa siap jika rencana penyatuan gelar diwujud

kan.

“Tidak ada masalah jika harus menghadapi petinju dari badan tinju lain.

Namun, semuanya saya serahkan kepada manajer dan pelatih. Barangkali

dalam waktu dekat ini saya akan menghadapi pertandingan wajib dahulu.

Setelah itu baru memikirkan pertandingan yang lebih besar,” ujarnya.

Dalam urutan penantang WBA, saat ini peringkat satu adalah

Jose Cheo Rojas dari Venezuela. Namun, kabarnya, Rojas yang pernah

bertarung dengan Chris John dengan hasil

draw

akibat benturan kepala

masih harus bertanding eliminasi dengan peringkat ketiga, Jorge

Linares, yang pernah mengalahkan Renan Acosta di Jepang.

Pada pertandingan yang melelahkan sepanjang 12 ronde, Chris John

dinyatakan menang angka mutlak. Hakim Raul Caiz dari Amerika

Serikat memberi angka 119–108, hakim Ferdinand Istrella dari Filipina

(120–109), dan hakim Takeo Harada dari Jepang (120–107).

Dari selisih angka yang sangat besar itu, Chris John menang

mutlak atas Renan Acosta sepanjang 12 ronde. Bahkan, berdasarkan

penilaian hakim Filipina dan Jepang, Chris John tidak pernah

kehilangan angka satu ronde pun.

Renan Acosta memberikan perlawanan cukup berarti buat

Chris John. Meski kalah mutlak.

Sumber:

Kompas

, 10 September 2006

Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu mengenai hal-hal

berikut.

1. Apakah masalah yang dibahas dalam kasus tersebut?

2. Apakah kaitannya dengan pembahasan materi bab ini?

3. Berikan saran dan masukan dari kelompokmu agar masalah

diatas tidak terjadi lagi.

Kumpulkan hasilnya kepada gurumu, lalu presentasikan hasilnya

di depan kelas.

Ciri-ciri orang berprestasi adalah.

1. mencintai pekerjaannya.

2. memiliki inisiatif dan kreatif.

3. pantang menyerah, tekun,

dan tidak kenal putus asa.

Cakrawala

Prestasi Diri

81

Secara umum prestasi adalah hasil yang telah diraih oleh

seseorang. Prestasi bisa dimaknai berbeda oleh setiap orang. Bagi

seorang penyapu jalanan, ketika berhasil menyapu bersih jalan tanpa

menyisakan satu daun kering pun yang tercecer, bisa jadi itu dianggap

sebuah prestasi. Begitu juga bagi atlet seperti Chris John, menjadi

juara dunia adalah sebuah prestasi.

Bagi seorang siswa ketika hasil pelajaran yang diperoleh sangat

memuaskan, karena ia memperoleh nilai yang bagus pada setiap

bidang studi. Maka siswa tersebut dapat dikatakan sebagai siswa yang

berprestasi dalam bidang akademik.

Sumber

:

Tempo

, 31–6 Agustus 2006

Adapula siswa yang berprestasi dibidang nonakademik misalnya,

seorang siswa yang menjadi wakil sekolah untuk mengikuti kejuaraan

olahraga ditingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional,

atau internasional.

Bagi seorang karyawan, mendapat gelar karyawan teladan karena

dianggap

mempunyai komitmen, disiplin, dan bertanggung jawab

pada pekerjaannya juga merupakan prestasi. Bagi seorang ibu rumah

tangga, bisa mengatur keuangan, mengurus anak-anak, suami, dan

rumahnya sebaik mungkin, itulah prestasi.

Intinya, segala sesuatu yang dilakukan sebaik mungkin dan

hasilnya memuaskan kita, itulah prestasi. Tidak selalu berkaitan

dengan materi. Ada kepuasan batin tersendiri ketika seseorang bisa

menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. Imbalan materi bisa jadi

merupakan faktor sekunder (hal kedua, bukan yang utama). Karena

itulah, kita bisa mendapati orang dengan karya fenomenal, tetapi

tidak selalu ber kelimpahan secara materi.

Setiap pribadi atau warga negara yang menunjukkan prestasi

dalam kehidupan merupakan seorang pribadi yang memiliki

keinginan untuk maju. Pribadi yang memiliki keinginan untuk

Dengan kerja keras, ketekunan, dan

diringi oleh doa, seorang siswa akan

dapat memperoleh prestasi dalam bidang

akademik maupun nonakademik.

Gambar 4.2

82

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

berpretasi, biasanya memiliki mentalitas untuk membangun bangsa

dan menjadikan bangsanya lebih unggul. Prestasi yang diberikan oleh

warga negara terhadap bangsanya dapat berupa prestasi yang bersifat

secara fisik dan secara nonfisik.

Prestasi yang bersifat fisik, di antaranya seseorang yang kreatif dan

mampu menghasilkan inovasi (pembaruan) dalam membuat produk

baru misalnya, seseorang yang mampu membuat atau mengolah

sampah atau limbah menjadi benda yang memiliki manfaat dan

nilai guna. Contoh lain nya adalah petani, peternak, dan nelayan

yang dapat menghasilkan sesuatu yang memberikan manfaat bagi

masyarakat banyak.

Contoh prestasi secara nonfisik, adalah seorang ilmuwan yang

menemukan sesuatu dari hasil penelitian untuk kemajuan bangsa dan

kesejahteraan rakyat, seorang guru atau pengajar yang mengabdikan

diri untuk kemajuan pendidikan nasional, serta negarawan yang

menyumbangkan pemikiran serta ide bagi kemajuan negara.

Sumber

:

Gatra

, 10 Agustus 2005

Seluruh prestasi yang ditunjukkan tersebut pada intinya memiliki

arti yang penting bagi bangsa. Prestasi tersebut menjadikan suatu

bangsa lebih maju ke arah kehidupan bangsa yang lebih baik,

sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu

untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Oleh karena

itu, kamu sebagai generasi penerus bangsa, harus memiliki sikap

dan mentalitas untuk berprestasi. Sikap dan mentalitas yang

kamu tunjukkan akan menjadikan bangsa ini lebih unggul, baik

pem bangunan secara fisik maupun pembangunan sumber daya

manusia.

Diskusikanlah dengan anggota kelompokmu mengenai bentuk-bentuk

peran serta siswa dalam usaha pembelaan terhadap negara. Setelah itu,

presentasikan di depan kelas.

Kegiatan Kelompok 4.1

B.J. Habibie ialah seorang negarawan dan

ilmuwan yang banyak menyumbangkan

pemikiran bagi kemajuan bangsa.

Gambar 4.3

Prestasi Diri

83

B. Potensi Diri untuk Berprestasi

Pernahkah kamu berprestasi? Dalam hal apakah kamu berprestasi?

Misalnya, kamu sering meraih juara kelas, mendapat juara pertama dalam

perlombaan menyanyi atau mendapat juara pertama pada pekan olahraga.

Tentu kamu merasa bangga akan prestasimu tersebut, bukan.

Menyadari hal tersebut, tentu kamu dapat berpikir bahwa pada

dasarnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki banyak

kelebihan. Manusia dianugerahi kelebihan serta keunggulan dari makhluk

lain ciptaan-Nya, baik secara fisik maupun dari akal pikiran (kecerdasan).

Manusia pun dianugerahi berbagai macam keunikan dan karakteristik

tertentu yang berbeda antara manusia yang satu dan yang lain.

Dibandingkan ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia adalah

ciptaan yang paling sempurna. Kesempurnaan di sini dapat dilihat

dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri, yaitu ada kebaikan

ada pula keburukan. Ada kekuatan ada pula kelemahan. Manusia

sebagai makhluk berpotensi yang selalu bertumbuh menuju aktualisasi

dirinya, harus mengenali kedua sisi tersebut sebaik-baiknya.

Tuhan Yang Maha Esa memberikan potensi bagi setiap manusia

untuk mewujudkan prestasi diri. Potensi adalah kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang yang perlu untuk dikembangkan. Potensi

yang ada dalam diri seseorang akan berkembang jika orang tersebut

bisa menemukan peluang, peluang dapat muncul secara tiba-tiba

atau direncanakan. Misalnya, seorang siswa SMP yang melihat

pengumuman tentang sayembara menulis puisi di surat kabar. Siswa

tersebut menyadari potensi diri dan kemampuan menulis, tetapi

sebatas mengisi majalah dinding. Namun, dengan keinginan yang

kuat dan mencoba memanfaatkan peluang tersebut. Akhirnya, setelah

melewati berbagai penilaian, siswa tersebut mendapatkan juara

pertama. Berdasarkan contoh tersebut siswa tersebut telah mampu

mengenali potensi diri dan peluang untuk mewujudkan prestasi diri.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengem bangkan peluang

untuk mewujudkan prestasi diri, di antaranya sebagai berikut.

Sumber

:

Tempo

, 13 September 2004

Taufik Hidayat

meraih medali emas bulu

tangkis pada olimpiade Athena Yunani

tahun 2004.

Gambar 4.4

Menurut pendapatmu, faktor-faktor

apa saja yang dapat meningkatkan

potensi diri seseorang dalam

berprestasi? Laporkan hasilnya

kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

84

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

1. Kemampuan memanfaatkan waktu. Misalnya, kamu dapat ber-

latih menulis puisi tanpa harus ikut perlombaan.

2. Kemampuan memecahkan masalah sehingga kamu mampu

menanggulangi hambatan-hambatan kecil.

Apakah kamu bisa menemukan peluang? Salah satu langkah yang

dapat diambil adalah meluangkan waktu untuk berlatih dan mengasah

kemampuan sebagai suatu usaha tambahan untuk mencari gagasan-

gagasan baru. Banyak pelajar yang menyatakan bahwa mereka tidak

memiliki peluang karena mereka tidak berani menghadapi tantangan

dan memanfaatkan peluang. Sangat besar kemungkinan bagi seorang

siswa untuk mengamati lebih teliti peluang yang ada di sekitarnya.

Setelah menjumpai ada beberapa peluang yang sesuai dengan hobi dan

cita-cita, cobalah mengunakan kemampuan dan ide-ide yang ada.

Cara pertama untuk memaksimalkan potensi atau kekuatan diri

adalah bertekad menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam

diri kita. Kedua, melakukan usaha yang sungguh-sungguh untuk

menghentikan pengaruh setiap kali kelemahan diri tersebut muncul.

Ketiga, menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang mendorong

men cuatnya potensi seseorang dan pada saat bersamaan membenamkan

kelemahan-kelemahan seseorang. Ketiga hal tersebut harus dimulai

sekarang juga. "

Action is power

" tindakan adalah kekuatan.

Sumber

:

Tempo

, 11 Juli 2005

Setiap manusia memiliki potensi yang

harus terus diasah dan ditingkatkan.

Gambar 4.5

Selain sebagai makhluk Tuhan, kamu pun dapat dikatakan

sebagai makhluk individu. Sebagai makhluk individu, seorang

manusia tentu me nyadari akan kekuatan dan keterbatasan yang

dimilikinya. Kekuatan dan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia

tersebut merupakan salah satu bentuk pemahaman akan siapa dirinya.

Dengan begitu, manusia dapat menilai kekuatan dan keterbatasan

yang dimilikinya sebagai dasar untuk mengukur potensi yang terdapat

dalam dirinya.

Dengan demikian, potensi diri yang terdapat dalam diri manusia

harus dijadikan perhatian utama sebagai dasar untuk menghadapi

kehidupan nyata yang penuh persaingan. Potensi diri tersebut

Mengenal diri sendiri adalah dasar

dari tindakan-tindakan untuk

mencapai sebuah cita-cita besar.

Dalam 13 Bab Strategi

Perang

Sun Tzu

dinyatakan, “Mengenal

kekuatan dan kelemahan diri

sendiri sekaligus mengetahui

kekuatan dan kelemahan lawan,

maka 100 kali berperang 100 kali

menang.” Sementara, mengetahui

kekuatan dan kelemahan diri

sendiri, tetapi tidak mengetahui

kekuatan dan kelemahan lawan,

maka 100 kali berperang, 50 kali

menang 50 kali kalah.” Sebaliknya,

“Tidak tahu kekuatan dan

kelemahan diri sendiri maupun

kekuatan dan kelemahan lawan,

maka 100 kali berperang 100 kali

pasti kalah.”

Cakrawala

Prestasi Diri

85

merupakan kekuatan manusia untuk berprestasi. Potensi diri tersebut

meliputi sikap, bakat, minat, sifat, motivasi, ketekunan, kemauan,

serta semangat untuk berprestasi.

Berdasarkan hal tersebut, manusia dapat menilai diri sendiri

berdasarkan kekuatan potensi diri yang dimilikinya. Bakat dan minat

seseorang terhadap sesuatu dapat menjadikan dirinya berprestasi.

Selain itu, adanya motivasi, ketekunan, kemauan, serta semangat

dalam diri seseorang tersebut akan mendorong untuk berprestasi.

Selain hal tersebut, terdapat beberapa hal yang dapat menentukan

seseorang dapat meraih prestasi dalam hidupnya, di antaranya:

1. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan,

2. Sehat jasmani dan rohani,

Sumber

:

Gatra

, 10 Januari 2007

3. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi,

4. Memiliki semangat bersaing yang tinggi,

5. Selalu berpikir positif,

6. Memiliki keuletan, ketekunan, dan kedisiplinan yang tinggi,

Para pelajar Indonesia dengan ketekunan

dan kemauan yang tinggi berhasil

mengukir prestasi tinggi di ajang olimpiade

fisika.

Sumber

:

Tempo

, 12 Agustus 2002

Dengan melakukan olahraga secara teratur

maka kita akan sehat jasmani dan rohani.

Gambar 4.6

Gambar 4.7

86

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

7. Semangat bekerja keras,

8. Memiliki bakat dan tekad yang kuat,

9. Selalu optimis dalam memandang kehidupan,

10. Enerjik dan berjiwa dinamis, serta

11. Mampu menghargai orang lain.

Agar kita bisa memperoleh prestasi yang

ingin dicapai, kita harus bisa menerima

dan menghargai pendapat orang lain.

Gambar 4.8

Sumber

:

Swa

, 18–30 Agustus 2005

Dalam membentuk manusia yang berprestasi, salah satu

komponen tambahannya adalah manusia tersebut harus mempunyai

karakter yang menurut

Niehoff

disebut sebagai syarat pembaharu

(inovator) sebagai berikut.

1. Mampu berkomunikasi secara mantap, baik secara formal

maupun personal.

2. Mampu melakukan peranan dan menunjukkannya berdasarkan

kemampuan dalam bahasa, pengertian budaya, kesanggupan

teknis, dan keanggotaan dalam masyarakat secara resmi.

3. Mampu menunjukkan ide atau teknik baru (demonstrasi) kepada

penerima pembaruan sebagai sebuah metode yang meyakinkan

mereka untuk menerimanya.

4. Partisipasi golongan, sasaran ini karena mereka itulah yang ke-

mudian diharapkan melanjutkan ide baru yang dibawakan oleh

mereka sendiri.

5. Memanfaatkan pola kebudayaan golongan sasaran (secara

adaptasi atau bersaing secara sehat).

6. Penggunaan lingkungan setempat yang relevan.

7. Penggunaan atau cara memilih waktu yang tepat di dalam usaha

membawa ide baru itu.

8. Pemilikan cara membina keluwesan (flexibility) yang tepat, kalau

perlu mengubah taktik menjadi sesuai dengan keadaan atau

kesulitan yang dihadapi.

Bentuklah kelompok yang terdiri

atas tiga siswa laki-laki dan tiga

siswa perempuan. Diskusikan dalam

kelompok belajarmu, mengenai

bagaimana cara menumbuhkan

semangat berprestasi dalam dirimu.

Laporkan hasilnya pada gurumu.

Kemudian, presentasikan hasilnya

di depan kelas.

Bagaimana

Pendapatmu?

Prestasi Diri

87

Sumber

:

Sejarah Nasional Indonesia

, 1993

9. Membina keberlanjutan (kontinuitas) demi memelihara

kepercayaan golongan sasaran.

10. Memperhatikan pemeliharaan inovasi baru itu dalam golongan

sasaran yang telah menerimanya.

Kesemuanya itu merupakan kecakapan yang harus dimiliki oleh

seseorang yang berkeinginan kuat untuk berprestasi. Oleh karena itu,

hal-hal tersebut perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu kamu mengenal negarawan bangsa Indonesia sebagai tokoh

proklamator kemerdekaan, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Mereka

menjadi besar dan mengukir sejarah bangsa karena memiliki potensi

diri untuk selalu berprestasi.

Selain memiliki prestasi tinggi, Soekarno

dan Moh. Hatta juga dikenal sebagai Bapak

Proklamator RI.

Gambar 4.9

Seseorang yang memiliki semangat dalam berprestasi harus

memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri berikut.

1. Jika memiliki janji dengan seseorang, ia akan berusaha mengingat

dan menepatinya.

2. Jika memiliki suatu pekerjaan, ia akan berusaha menyelesaikan

dengan baik karena merasa memiliki rasa tanggung jawab.

3. Jika memiliki ide-ide maupun rencana, ia akan mencatat

kemudian mengaplikasikan dalam kehidupan.

4. Jika ada kesempatan pada hari ini, ia tidak akan menyia-nyiakan

atau membiarkan waktu kosong untuk suatu kegiatan yang tidak

bermanfaat.

Semangat untuk berprestasi harus ditunjang dengan semangat

untuk mengaktualisasikan diri (menunjukkan kemampuan diri).

Menurut

Maslow

,

orang yang mampu mengaktualisasikan diri

memiliki beberapa ciri sebagai berikut.

1. Menerima kenyataan dengan akurat dan objektif.

2. Menerima diri sendiri, orang lain, dan sifat manusia.

3. Spontan, alami, dan murni.

4. Berorientasi pada masalah (bukan orientasi pada diri sendiri),

tidak egois, memiliki falsafah hidup, dan misi dalam hidup.

88

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

Diskusikanlah dengan anggota kel-

ompokmu mengenai bagaimana cara

agar kamu dapat memiliki semangat

untuk berprestasi. Setelah itu, presen-

tasikan di depan kelas.

Mari, Berdiskusi

5. Lebih membutuhkan privasi dan kesendirian.

6. Mandiri, merasa puas dengan diri sendiri dan swatantra, tidak

terlalu membutuhkan pujian dan popularitas.

7. Mampu menghargai pengalaman yang biasa dan sederhana,

mempunyai semangat hidup, memiliki rasa humor yang tinggi,

dan memiliki kemampuan dalam mengatasi stres.

8. Memiliki dan menyadari saat-saat berada di puncak.

9. Memiliki rasa persaudaraan mendalam dengan seluruh umat

manusia.

Sumber

:

Ensiklopedi Islam untuk Pelajar

, 2001

10. Membentuk ikatan persahabatan yang kuat dengan orang lain

dalam jumlah yang relatif sedikit.

11. Demokratis dan selalu berbaik sangka.

12. Beretika kuat dan bermoral dengan cara-cara yang khas.

13. Memiliki rasa humor mendalam dan penuh filsafat yang bersifat

membangun, dan bukan menjatuhkan.

14. Kreatif, orisinal, memiliki daya cipta dengan pandangan yang

segar, langsung, sederhana, dan apa adanya terhadap hidup.

15. Mampu melepaskan diri dari pengaruh budaya.

Diskusikanlah dengan anggota kelompokmu mengenai hal-hal yang mampu

meningkatkan potensi dan prestasi. Setelah itu, presentasikan di depan kelas.

Kemudian hasilnya dikumpulkan kepada gurumu.

Kegiatan Kelompok 4.2

C. Berpartisipasi dalam Berbagai Aktivitas

Demi Keunggulan Bangsa

Pada dasarnya, berprestasi terbuka untuk setiap orang. Satu

hal yang perlu diketahui adalah untuk mencapai prestasi, seseorang

terkadang mengalami keberhasilan dan kegagalan. Keberhasilan

yang diraih, tentu patut disyukuri dengan sikap arif, bijaksana, serta

Persaudaraan antarumat beragama mutlak

menjadi kewajiban bangsa Indonesia

sebagai warga negara.

Gambar 4.10

Prestasi Diri

89

tidak menampilkan sikap sombong. Kegagalan dalam mencapai

prestasi merupakan sesuatu yang wajar. Akan tetapi, kegagalan jangan

dijadikan alasan untuk berhenti berprestasi. Kegagalan harus disikapi

dengan lapang dada, penuh tawakal, dan berjiwa besar. Kegagalan

merupakan keberhasilan yang tertunda dan harus dimaknai secara

positif. Oleh karena itu, kegagalan harus memacu seseorang untuk

terus bersemangat dalam berprestasi.

Seseorang yang memiliki semangat dalam berprestasi pada

dasarnya memiliki berbagai aktivitas yang berguna dalam hidupnya.

Apakah kamu memiliki semangat untuk berprestasi? Sebagai seorang

siswa kamu tentu memiliki berbagai aktivitas yang berguna sehingga

menjadikan aktivitas tersebut sebuah prestasi. Aktivitas yang kamu

lakukan untuk menghasilkan suatu prestasi dapat dilaksanakan di

lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, serta bangsa dan negara.

Contoh sederhana seperti di lingkungan keluarga, misalnya kamu

ikut membantu meringankan pekerjaan orangtuamu dengan mencuci

baju sendiri, ikut membersihkan rumah, dan membereskan kamar

tidur sendiri.

Sumber

:

www.planettime.net

Apakah manfaat pendidikan dalam

meningkatkan prestasi seseorang?

Tuliskan hasilnya di buku dan

laporkan kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

Keterlibatan anak dalam kegiatan keluarga

akan meningkatkan keharmonisan

di dalam keluarga

itu sendiri.

Gambar 4.11

Di lingkungan sekolah, misalnya kamu bergaul atau bersosialisasi

dengan teman-teman, aktif dalam kegiatan organisasi sekolah (OSIS,

PMR, dan Pramuka), serta aktif dalam kegiatan belajar di kelas. Di

lingkungan masyarakat, misalnya kamu ikut aktif dalam berbagai

kegiatan pemuda (karang taruna), ikut serta dalam kegiatan kerja

bakti, serta aktif dalam kegiatan masyarakat lainnya. Di lingkungan

kehidupan berbangsa dan bernegara, misalnya mendukung setiap

program yang dilaksanakan oleh pemerintah dan ikut berpartisipasi

dalam pembangunan nasional.

Pendidikan pun merupakan sesuatu yang penting dalam

menggapai prestasi. Semakin baik tingkat pendidikan seseorang maka

semakin besar kesempatan seseorang untuk mendapatkan prestasi.

Hal ini bukan berarti seseorang yang tidak berpendidikan tidak dapat

berprestasi. Semua orang dapat belajar dari berbagai hal dan tidak hanya

didapatkan di bangku sekolah. Banyak hal yang dapat dijadikan sebagai

90

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

guru, bahkan kesuksesan seseorang dalam menekuni suatu bidang juga

merupakan contoh yang dapat ditiru. Oleh karena itu tidak salah apabila

kita meneladani, bahkan meniru seseorang yang berhasil dan salah jika

kita meniru sesuatu yang salah yang dilakukan oleh orang lain.

Keseluruhan contoh aktivitas tersebut merupakan bentuk

partisipasimu sebagai warga negara yang memiliki semangat dalam

membangun bangsa. Semangat tersebut tentu juga harus disertai rasa

tanggung jawab yang tinggi sehingga menjadikan prestasi tersebut lebih

bermanfaat, baik bagi keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara.

Apakah syarat yang paling penting dalam mencapai keberhasilan?

Pertanyaan ini sering muncul pada diri kita. Apalagi jika kita

sering mengalami kegagalan. Hanya saja banyak orang sering

salah mengartikan arti keberhasilan itu sendiri. Keberhasilan selalu

dikaitkan dengan keberhasilan-keberhasilan yang besar. Padahal, kita

tahu bahwa dalam mencapai keberhasilan besar, harus dimulai dari

keberhasilan kecil.

Kesalahan mengartikan ini sering membuat kita frustasi. Seakan-

akan kita selalu hidup dalam kegagalan. Tidak ada sikap optimis dalam

diri kita. Sikap pesimis ini akan mengakibatkan kita pada keadaan

yang menganggap bahwa keberhasilan itu bukan milik kita. Padahal,

kita harus yakin bahwa keberhasilan adalah hak setiap orang, termasuk

diri kita. Kuncinya adalah keberhasilan itu harus diraih, bukan dinanti.

Keberhasilan tidak akan dengan sendirinya. Keberhasilan akan datang

pada orang yang telah siap untuk mendapatkan keberhasilan.

Diskusikan bersama anggota

kelompokmu, mengenai penyebab

orang sulit untuk berprestasi.

Sampaikan hasil diskusimu di

depan kelas, kemudian kumpulkan

hasilnya kepada gurumu.

Mari, Berdiskusi

Sumber

:

Tempo

, 2 Januari 2005

Muhammad Rahman ialah petinju

Indonesia yang mampu berprestasi

dan berhasil di tingkat internasional.

Gambar 4.12

Adapun keberhasilan kecil yang dimaksud adalah keberhasilan-

keberhasilan yang sering kita tidak sadari. Sebagai contoh, jika kita

berjanji pada seseorang untuk tepat waktu, dan dapat memenuhi janji

itu, kita sudah mendapatkan keberhasilan. Contoh lainnya adalah

jika hari ini berjanji mengerjakan pekerjaan kantor hingga selesai,

kita sebenarnya sudah menjadi orang yang berhasil jika sudah dapat

melakukannya.

Jadi, kita dapat mengukur keberhasilan yang dicapai setiap hari.

Caranya adalah dengan membuat catatan tentang apa saja yang akan

dikerjakan dalam satu hari. Lalu, kita bertekad untuk melaksanakan

Prestasi Diri

91

komitmen itu dan menyelesaikannya dengan baik. Kita dapat

membayangkan hasilnya. Jika dilakukan terus setiap hari, kita akan

menjadi orang yang tepat waktu dan dapat mengerjakan sebuah

pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Ini sebenarnya

adalah sebuah keberhasilan besar. Untuk mempertahankan sikap

seperti ini diperlukan pengorbanan dan disiplin yang tinggi.

Dari keberhasilan kecil inilah akan lahir sebuah keberhasilan

besar. Seperti halnya untuk menulis sebuah buku mulailah dari bab

pertama. Untuk menulis bab pertama, mulailah dari alinea pertama.

Untuk memulai alinea pertama dimulai dengan kata pertama. Jadi,

segala kerja besar pasti diawali dengan kerja yang lebih kecil. Dari

kerja kecil inilah akan lahir sebuah kerja besar.

Hanya saja, masalahnya adalah tidak setiap orang memiliki

kemauan untuk mengerjakan pekerjaan yang kecil itu secara terus-

menerus dan disiplin. Untuk mencapai keberhasilan itu ada beberapa

syarat. Pertama, adanya niat yang kuat. Niat merupakan tekad

mencapai sesuatu disertai dengan perbuatan. Di dalam mencapai

sesuatu, niat merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan

atau kesuksesan sesuatu yang sedang dikerjakan. Tanpa tekad dan sifat

optimisme yang tinggi maka segala sesuatu yang diinginkan tidak akan

optimal. Hal ini karena yang ada pada dirinya adalah rasa tidak yakin

atau pesimis akan keberhasilan sesuatu yang ia dikerjakan.

Diskusikan dengan teman

sekelompokmu mengenai beberapa

hal yang menyebabkan seseorang

mengalami kegagalan.Tuliskan

jawabanmu dalam buku tugas,

kemudian laporkan kepada guru.

Mari, Berdiskusi

Sumber

:

Indonesian Heritage: Ritual and Religion

, 1999

Usaha dan doa adalah modal utama untuk

meraih segala apa yang diinginkan.

Gambar 4.13

Niat inilah yang menumbuhkan kekuatan dari diri manusia.

Niat selalu dapat dihubungkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan

Yang Maha Esa adalah sumber pemberi kekuatan manusia. Dengan

demikian, karena Tuhan Yang Maha Esa adalah sumber kekuatan,

maka manusia yang lemah, itu selalu berdoa kepada-Nya. Jadi, syarat

kedua untuk berhasil adalah dengan berdoa kepada-Nya.

Dalam berusaha orang tidak sekadar berusaha saja. Usaha adalah

bekerja untuk mencapai sesuatu hasil. Dalam bekerja juga dibutuhkan

keahlian dan pendidikan. Di sinilah dibutuhkan sebuah langkah

92

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

awal bagaimana seseorang dapat meningkatkan kemampuan dan

keahlian. Jadi, belajar adalah tugas pertama kita sebelum melakukan

pekerjaan.

Dalam belajar kita bisa berhasil dan bisa tidak. Namun,

yang jelas kita telah berusaha semaksimal mungkin. Kunci dalam

berikhtiar adalah keikhlasan. Keikhlasan merupakan syarat keempat

keberhasilan. Ikhlas secara bahasa artinya jernih atau murni. Secara

istilah, ikhlas adalah beramal tanpa dicampuri oleh sesuatu yang lain

semata karena mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tak mudah memang untuk beramal dengan ikhlas. Karena dalam

hati manusia ada setan yang selalu menggoda manusia yang lengah

ketika sedang berbuat baik dan mengotori hatinya dengan ria (beramal

tidak karena Tuhan Yang Maha Esa atau karena sesuatu yang lain) atau

kemewahan dunia. Untuk mencapai ikhlas, kita memohon kepada

Tuhan Yang Maha Esa dijauhkan dari sifat ria dan menjauhkan hati

kita dari unsur-unsur selain Tuhan Yang Maha Esa.

Ikhlas inilah senjata manusia dalam meniti sukses melawan

godaan iblis. Di dalam hati manusia inilah terletak pertarungan antara

keikhlasan dan sifat ingin di puji sehingga sulit dideteksi dari luar.

Oleh karena itu, tidak seorangpun yang tahu, apakah ibadah seseorang

itu ikhlas. Apakah sumbangan yang diberikan orang itu ikhlas atau

tidak? Apakah ucapan-ucapan yang baik ketika berbicara dengan

orang lain itu ikhlas atau tidak? Semua itu hanya Tuhan Yang Maha

Esa dan yang bersangkutan yang dapat mengetahui apakah ia ikhlas

atau tidak. Tuhan Yang Maha Esa tidak menerima amal hambanya

yang tidak ikhlas.

Sumber

:

www.tempointeraktif.com

Bentuklah kelompok yang terdiri

atas tiga siswa laki-laki dan tiga

siswa perempuan, kemudian

diskusikan dalam kelompok

belajarmu mengenai usaha apa

yang harus kamu lakukan untuk

mencapai prestasi di sekolah?

Tuliskan hasilnya di buku dan

laporkan kepada gurumu.

Bagaimana

Pendapatmu?

Memberi sedekah kepada orang

yang membutuhkan harus dilandasi

dengan niat yang ikhlas.

Gambar 4.14

Setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan untuk mencapai

keberhasilan. Keempat hal tersebut yakni niat yang kuat, berdoa,

berusaha, dan keikhlasan. Jika kita dapat melakukan empat hal ini

dengan benar, cahaya keberhasilan akan bersinar. Manusia seperti itu

akan menapaki kehidupan dengan sejuta harapan.

Prestasi Diri

93

Semangat untuk meningkatkan prestasi diri merupakan wujud nyata dari

penghayatan nila

i-nilai Pancasila, terutama sila kelima yaitu, “Keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Penghayatan Pancasila

Mantapkanlah potensi yang ada, kemudian aplikasikan

(terapkan) dalam semua bentuk kehidupan. Dengan demikian, kita

bisa memberi kan warna dalam kehidupan dan menggoreskan prestasi

demi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Menorehkan

prestasi bukanlah sebuah pekerjaan yang tidak mungkin kita lakukan.

Meraih prestasi dapat mulai dari diri sendiri, di keluarga, di sekolah,

di masyarakat, dan di negara.

Berikut adalah contoh-contoh prestasi dalam kehidupan

1. Prestasi Diri

a. Mampu memahami potensi jasmani dan rohani.

b. Memiliki badan yang sehat.

c. Memiliki ilmu pengetahuan sesuai dengan tingkat usia dan

kedudukan nya.

d. Berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

2. Keluarga

a. Berpartisipasi dalam aktivitas keluarga.

b. Menjaga nama baik keluarga.

c. Memiliki tanggung jawab sebagai bagian dari keluarga.

d. Memahami dan melaksanakan nilai kasih sayang dalam

keluarga.

3. Sekolah

a. Meraih predikat juara kelas.

b. Menang lomba puisi antarsekolah.

c. Menjadi wakil sekolah dalam perlombaan penulisaan karya

ilmiah.

d. Menjadi wakil sekolah dalam perlombaan olahraga antar-

sekolah.

4. Masyarakat

a. Mampu menjadi warga negara yang selalu mentaati peraturan

yang dibuat oleh pemerintah misalnya, mempunyai kesadaran

untuk selalu membayar pajak dan tepat pada waktunya.

b. Mampu menjaga kebersihan di lingkungan rumah maupun

lingkungan masyarakat.

5. Bangsa dan Negara

a. Menjadi juara dalam bidang olahraga di tingkat nasional dan

internasional.

b. Menjadi juara dalam bidang ilmu pengetahuan di tingkat

nasional dan internasional, misalnya mengikuti olimpiade

fisika.

Diskusikan bersama anggota

kelompokmu. Bagaimana cara

mengembangkan potensi

yang dimiliki oleh seorang anak,

yang berkaitan dengan prestasi diri.

Kemukakan jawabanmu

di depan kelas, kemudian

kumpulkan hasilnya kepada

gurumu.

Mari, Berdiskusi

94

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

Ringkasan

1.

Warga negara yang memiliki kemauan untuk ber-

prestasi pada dasarnya memiliki keinginan, jiwa,

serta semangat untuk membangun negaranya.

2. Seseorang yang memiliki semangat dalam ber-

prestasi pada dasarnya memiliki berbagai aktvitas

yang berguna dalam hidupnya.

3.

Ciri-ciri orang yang berprestasi adalah:

 t NFODJOUBJEBONFOZFMFTBJLBOQFLFSKBBOOZB

 t JOJTJBUJG LSFBUJG EBOJOPWBUJG

 t QBOUBOHNFOZFSBI UFLVO EBOUJEBLNVEBI

berputus asa

 t UJEBLNFOZJBOZJBLBOXBLUVZBOHEJNJMJLJ

4. Meningkatkan prestasi diri baik di lingkungan

keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

5. Prestasi yang diraih oleh warga negara memiliki

arti penting untuk meningkatkan keunggulan dan

daya saing suatu bangsa.

Refleksi Pembelajaran

Setelah mempelajari Bab ini, materi apa saja yang

belum kamu pahami? Diskusikanlah dengan kelom-

pokmu, kemudian presentasikan hasilnya di depan

kelas.

Prestasi Diri

95

1. Keberhasilan seseorang untuk meraih prestasi

ditentukan oleh ....

a. orang lain

b. diri sendiri

c. orangtua

d. teman

2. Kita harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya

karena membuang waktu akan me rugikan ....

a. diri sendiri dan masa depan

b. diri sendiri dan masyarakat

c. bangsa dan negara

d. orang lain

Sumber:

UJian Nasional SMP

, 2003

3. Hal yang membedakan manusia dengan

makhluk Tuhan lainnya, yaitu ....

a. kecerdasan

b. kekuatan

c. kelemahan

d. kemalasan

4. Suatu hal yang terdapat dalam diri manusia yang

dijadikan perhatian utama sebagai dasar untuk

menghadapi kehidupan nyata disebut ....

a. citra diri

b. potensi diri

c. harga diri

d. rendah diri

5. Fathur berjualan. Untuk membiayai sekolah-

nya. Sikap ini sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila, terutama sila kelima, yaitu ....

a. suka bekerja keras

b. tidak bersikap boros

c. tidak bergaya hidup mewah

d. menjaga keseimbangan antara hak dan

kewajiban

Sumber:

Ujian Nasional SMP

, 2003

6. Berikut

ini yang bukan merupakan salah satu

contoh bentuk prestasi di lingkungan sekolah,

yaitu ....

a. mendapat juara kelas di sekolah

b. aktif di organisasi sekolah

c. mendapat nilai tertinggi pada saat ulangan

d. selalu mengerjakan pekerjaan rumah di

sekolah

7. Berikut

ini yang merupakan mental dan

semangat membangun yang dimiliki oleh

warga negara, yaitu ....

a. selalu berpikir negatif

b. menunjukkan sikap pesimis

c. selalu optimis dalam bertindak

d. bersikap masa bodoh

8. Pada dasarnya prestasi lahir karena adanya ...

dari seseorang untuk berprestasi.

a. kemauan

b. keengganan

c. kegagalan

d. kemalasan

9. Seorang pribadi yang berprestasi pada intinya

memiliki keinginan untuk ....

a. mundur

c. maju

b. mengalah

d. menjadi lemah

10. Seseorang yang menghayati dan mengetahui

potensi dirinya akan berpengaruh terhadap ....

a. prestasi

b. harga diri

c. citra diri

d. kualitas diri

11. K

eberhasilan dalam meraih suatu prestasi

harus disikapi dengan ....

a. sikap sombong

b. sikap acuh tak acuh

c. sikap bijaksana

d. sikap sinis

12. Berikut ini yang bukan merupakan sikap yang

harus ditunjukkan jika mengalami kegagalan

dalam meraih prestasi adalah ....

a. lapang dada

b. penuh tawakal

c. berjiwa besar

d. rendah diri

13. S

eseorang yang memiliki semangat dalam

berpretasi memiliki beberapa karakteristik

atau ciri-ciri ....

a. jika memiliki janji dengan seseorang, ia akan

berusaha mengingatnya dan menepatinya

b. jika memiliki janji dengan seseorang, ia

akan berusaha mengingkarinya

Kerjakan pada buku tugasmu.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

Evaluasi Bab 4

96

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

c. jika ada kesempatan pada hari ini, ia akan

menyia-nyiakan atau membiarkan waktu-

nya terbuang

d. jika memiliki suatu pekerjaan, ia tidak

akan berusaha menyelesaikannya dengan

baik

14. Aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan

suatu prestasi yang dilaksanakan di lingkungan

keluarga, di antaranya ....

a ikut berpartisipasi dalam pembangunan

nasional

b. ikut aktif dalam berbagai kegiatan pemuda

(karang taruna)

c. ikut membantu meringankan pekerjaan

orangtua dengan mencuci baju sendiri

d. ikut serta dalam kegiatan kerja bakti

15. Ciri-ciri orang yang suka bekerja keras adalah ....

a. menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan

tepat waktu

b. berusaha mencari nafkah siang dan

malam

c. mampu menanggulangi segala rintangan

dan hambatan

d. mengeluarkan tenaga dan kemampuan

Sumber:

Ujian Nasional SMP

, 2005

16. Seseorang yang berpikiran maju pada intinya

adalah orang yang ....

a. menerima keadaan diri apa adanya

b. selalu bekerja keras dalam segala hal

c. berperilaku masa bodoh

d. selalu menggunakan peralatan canggih

17. Aktivitas yang dilakukan untuk berprestasi di

lingkungan sekolah, adalah ....

a. aktif dalam kegiatan organisasi sekolah

b. ikut membantu meringankan pekerjaan

orangtua dengan mencuci baju sendiri

c. ikut berpartisipasi dalam pembangunan

nasional

d. ikut aktif dalam berbagai kegiatan pemuda

(karang taruna)

18. Pada dasarnya jika seseorang selalu berpikir

positif, kegagalan dalam meraih prestasi

dimaknai sebagai ....

a. sesuatu yang memalukan

b. suatu kesalahan

c. keberhasilan yang tertunda

d. sesuatu ketidakmampuan

19. Aktivitas yang dilakukan untuk berprestasi di

lingkungan masyarakat, adalah ....

c. ikut membantu meringankan pekerjaan

orangtua dengan mencuci baju sendiri

b. ikut aktif dalam berbagai kegiatan pemuda

(karang taruna)

c. aktif dalam kegiatan organisasi sekolah

d. ikut berpartisipasi dalam pembangunan

nasional

20. S

ikap mengembangkan kemampuan diri

dalam pembangunan antara lain ....

a. menuntut dikembangkan sikap demokrasi

b. suka bekerja keras mengembangkan hati

pemimpin

c. mengembangkan kecerdasan yang tinggi

d. mengembangkan usaha untuk meraih

keuntungan

Sumber:

Ujian Nasional SMP

, 2005

B. Jelaskan konsep-konsep berikut.

1. Prestasi

6. Aktif

2. Potensi diri

7. Motivasi

3. Kreatif

8. Orientasi

4. Kecerdasan

9. Aktivitas

5. Target

10.

Action is power

Prestasi Diri

97

1. Apakah yang kamu ketahui mengenai potensi

diri? Jelaskan.

2. Apakah yang menjadi kelebihan manusia

dibandingkan dengan makhluk Tuhan

lainnya? Kemukakan disertai alasan.

3. Apakah kamu pernah berprestasi? Sebutkan

prestasi yang pernah kamu raih.

4. Kemukakan hal apa saja yang dapat menentu-

kan seseorang dapat meraih prestasi dalam

hidupnya.

5. Deskripsikan pr

estasi yang pernah diraih

oleh bangsa Indonesia sesuai penge tahuanmu.

6. Menurutmu, mengapa apabila seseorang

ingin ber prestasi, harus memiliki kemauan

atau keinginan?

7. Deskripsikan apa saja jiwa dan semangat yang

dimiliki oleh warga negara untuk membangun

bangsanya.

8. Prestasi yang diberikan oleh warga negara

terhadap bangsanya dapat berupa prestasi

yang bersifat secara fisik dan secara nonfisik.

Sebut kan contohnya, minimal tiga.

9. Menurutmu, sikap bagaimana yang harus

ditunjukkan jika seseorang mengalami

kegagalan?

10. Apa

sajakah karakteristik atau ciri-ciri

seseorang yang memiliki semangat untuk

berpretasi?

Buatlah tulisan mengenai potensi diri yang kamu miliki.

Menurutmu, potensi diri yang kamu miliki sebaiknya

diarahkan untuk ber prestasi dalam bidang apa?

Tugas

Tulis jawabanmu dalam bentuk laporan kelompok.

Setelah itu, presentasikanlah di depan kelas dan

laporkan hasilnya kepada guru.

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.

98

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

Kerjakan pada buku tugasmu.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

Evaluasi Semester 2

1. Keberhasilan seseorang untuk meraih prestasi

ditentukan oleh ....

a. orang lain

b. diri sendiri

c. orangtua

d. teman

2. Pada dasarnya, tujuan negara untuk mencapai

pembangunan harus didukung oleh ....

a. pemerintah pusat

b. pihak asing

c. seluruh warga negara

d. aparat keamanan

3.

Berdasarkan gambar tersebut. Hal yang dapat

mem bedakan manusia dengan makhluk

Tuhan lainnya, yaitu ....

a. kecerdasannya

b. saling tolong menolong antarsesama

c. kelemahannya

d. kemalasannya

4. Suatu hal yang terdapat dalam diri manusia yang

dijadikan perhatian utama sebagai dasar untuk

menghadapi kehidupan nyata disebut ....

a. citra diri

b. potensi diri

c. harga diri

d. rendah diri

5. Seseorang yang dapat menghasilkan sesuatu

yang baru disebut ....

a. aktif

b. produktif

c. inovatif

d. selektif

6. Berikut ini yang bukan merupakan salah satu

contoh bentuk prestasi di lingkungan sekolah,

yaitu ....

a. aktif di organisasi sekolah

b. mendapat juara kelas di sekolah

c. mendapat nilai tertinggi pada saat

ulangan

d. mengikuti aksi unjuk rasa

7. Mental dan semangat membangun yang harus

dimiliki oleh setiap warga negara, adalah ....

a. selalu berpikir negatif

b. menunjukkan sikap pesimis

c. selalu optimis dalam bertindak

d. bersikap masa bodoh

8. Keberhasilan dalam meraih prestasi harus

disikapi dengan ....

a. sombong

b. acuh tak acuh

c. bijaksana

d. sinis

9. Seseorang yang memiliki semangat dalam

berprestasi memiliki beberapa karakteristik

atau ciri-ciri ....

a. jika memiliki janji dengan seseorang, ia

akan berusaha mengingat

dan menepati

b. jika memiliki janji dengan seseorang, ia

akan berusaha mengingkari

c. jika ada kesempatan pada hari ini, ia akan

menyia-nyiakan atau membiarkan waktu-

nya terbuang

d. jika memiliki suatu pekerjaan, ia tidak

akan berusaha menyelesaikannya dengan

baik

10. Aktivitas yang dilakukan untuk berprestasi di

lingkungan sekolah, adalah ....

a. ikut membantu meringankan pekerjaan

orangtua dengan mencuci baju sendiri

b. ikut aktif dalam berbagai kegiatan pemuda

(karang taruna)

c. aktif dalam kegiatan organisasi sekolah

d. ikut berpartisipasi dalam pembangunan

nasional

Evaluasi Semester 2

99

11.

Berdasarkan gambar tersebut. Sikap masyarakat

yang cenderung hidup boros disebut ....

a. materialisme

b. sekulerisme

c. individualisme

d. konsumtivisme

12. Globalisasi memiliki konsep yang bersifat ....

a. universal

b. nasional

c. lokal

d. dimensional

13. Bentuk kekuasaan dari sentralistik (terpusat)

ke arah desentralisasi (otonomi) merupakan

pengaruh globalisasi dalam apek ....

a. hukum

b. sosial dan budaya

c. politik

d. ekonomi

14. S

alah satu pengaruh globalisasi yang membawa

bangsa ke arah perkembangan serta kemajuan

adalah ....

a. percampuran budaya tradisional dengan

budaya asing

b. ilmu pengetahuan masyarakat meningkat

c. meluasnya pergaulan bebas di kalangan

remaja

d. meningkatnya masyarakat individualis di

perkotaan

15. Dalam era globalisasi, sikap selalu berusaha

meningkat kan penghayatan dan pengamalan

terhadap Pancasila dimaksudkan untuk ....

a. memperkokoh persatuan dan kesatuan

bangsa

b. melestarikan nilai-nilai Pancasila

c. menjaga agar Pancasila tidak dilupakan

orang

d. memupuk semangat individualisme antar-

warga negara

16. Berikut ini yang bukan merupakan contoh

hasil globalisasi dalam bidang teknologi

komunikasi, yaitu ....

a. internet

b. telepon

c. mobil

d. faksimili

17. Proses

transfer

teknologi merupakan salah satu

keuntungan dari masuknya pengaruh ... ke

Indonesia.

a. kebudayaan asing

b. perdagangan bebas

c. globalisasi

d. pasar global

18. Seseorang yang berpikiran maju pada intinya

adalah orang yang ....

a. menerima keadaan diri apa adanya

b. selalu bekerja keras dalam segala hal

c. berperilaku masa bodoh

d. selalu menggunakan peralatan canggih

19. Sikap masyarakat yang cenderung tidak mem-

pedulikan keadaan lingkungan di sekitar nya dan

terjadi pada masyarakat perkotaan disebut ....

a. materialisme

b. sekulerisme

c. individualisme

d. konsumtivisme

20. S

alah satu dampak globalisasi adalah timbulnya

sistem kapitalisme, artinya ....

a. kegiatan ekonomi dikuasai oleh pemilik

modal (swasta)

b. kegiatan ekonomi dikuasai oleh pemerintah

pusat

c. kegiatan ekonomi dikuasai oleh pemilik

negara

d. kegiatan ekonomi dikuasai oleh pemerintah

daerah

21. Pada dasarnya, tujuan negara untuk mencapai

pembangunan harus didukung oleh ....

a. pemerintah pusat

b. pihak asing

c. seluruh warga negara

d. aparat keamanan

100

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

22. Pada dasarnya jika seseorang selalu berpikir

positif, kegagalan dalam meraih prestasi

dimaknai sebagai ....

a. sesuatu yang memalukan

b. suatu kesalahan

c. keberhasilan yang tertunda

d. sesuatu ketidakmampuan

23. Berikut ini yang bukan merupakan salah satu

contoh bentuk prestasi di lingkungan sekolah,

yaitu ....

a. mendapat juara kelas di sekolah

b. aktif di organisasi sekolah

c. mendapat nilai tertinggi pada saat

ulangan

d. selalu mengerjakan pekerjaan rumah di

sekolah

24.

Sikap masyarakat yang cenderung untuk

membeli barang-barang dengan jumlah yang

banyak, padahal tidak semua barang tersebut

dibutuhkan disebut ....

a. materialisme

b. sekulerisme

c. individualisme

d. konsumtivisme

25. Seseorang yang menghayati dan mengetahui

potensi dirinya akan berpengaruh terhadap ....

a. prestasi

b. harga diri

c. citra diri

d. kualitas diri

26.

Unsur-unsur pembentukan kebudayaan ada pada

diri manusia, seperti di bawah ini, kecuali ....

a. rasa

b. cipta

c. indera

d. karsa

Sumber:

Ujian Nasional SMP

, 2003

27. U

ntuk mencapai suatu prestasi, seseorang

harus berpikir ....

a. jahat

b. positif

c. negatif

d. keras

28. Seseorang yang berpikiran maju pada intinya

adalah orang yang ....

a. menerima keadaan diri apa adanya

b. selalu bekerja keras dalam segala hal

c. berperilaku masa bodoh

d. selalu menggunakan peralatan canggih

29. Pada dasarnya jika seseorang selalu berpikir

positif, kegagalan dalam meraih prestasi di-

maknai sebagai ....

a. sesuatu yang memalukan

b. suatu kesalahan

c. keberhasilan yang tertunda

d. suatu ketidakmampuan

30 Berikut

ini yang bukan merupakan salah

satu contoh bentuk prestasi di lingkungan

masyarakat, yaitu ....

a. aktif di organisasi masyarakat

b. rajin melaksanakan kegiatan ronda

malam

c. rajin mengikuti kegiatan kerja bakti

d. mengikuti aksi unjuk rasa

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.

1. Bagaimana sikapmu sebagai seorang siswa

menanggapi proses globalisasi?

2. Hal-hal apa saja yang telah kamu persiapkan

dalam menyongsong proses globalisasi?

3. Apakah kamu pernah berprestasi? Sebutkan

prestasi yang pernah kamu raih.

4. Kemukakan hal apa saja yang dapat me nentu-

kan seseorang dapat meraih prestasi dalam

hidupnya.

5. Uraikan pengaruh negatif yang ditimbulkan

oleh globalisasi, baik dalam aspek politik,

ekonomi, dan sosial budaya.

6. Apakah yang kamu ketahui mengenai

globalisasi.

7. Terangkan definisi globalisasi menurut Selo

Soemardjan.

8. Deskripsikan apa saja jiwa dan semangat yang

dimiliki oleh warga negara untuk membangun

bangsanya.

Evaluasi Semester 2

101

9. Prestasi yang diberikan oleh warga negara

terhadap bangsanya dapat berupa prestasi

yang bersifat secara fisik dan secara nonfisik.

Sebutkan contohnya, minimal tiga.

10. K

emukakan prestasi yang pernah diraih

oleh bangsa Indonesia sesuai dengan

pengetahuanmu.

11. Hal-hal apa saja yang telah kamu persiapkan

dalam menyongsong proses globalisasi?

12. Sebutkan pengaruh positif dan negatif yang

ditimbulkan oleh globalisasi, baik dalam

aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya.

13. Menurutmu, hal-hal apa sajakah yang harus

dipersiapkan dalam menangkal pengaruh

globalisasi yang dinilai membawa dampak

negatif bagi bangsa Indonesia?

14. Uraikan apa saja nilai-nilai dan mentalitas

budaya asing yang layak untuk ditiru demi

mem bangun bangsa.

15. Apakah

yang kamu ketahui mengenai potensi

diri.

16. Potensi apa yang menjadi kelebihan manusia

di bandingkan dengan makhluk Tuhan

lainnya.

17. Apakah kamu pernah berprestasi? Sebutkan

prestasi yang pernah kamu raih.

18. Menurutmu, mengapa jika seseorang ingin

berprestasi harus memiliki kemauan atau

keinginan?

19. Menurutmu pendapatmu, sikap bagaimana

yang harus ditunjukkan jika seseorang meng-

alami ke gagalan?

20. M

enurutmu, mengapa seseorang dituntut

untuk mampu berprestasi?

102

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

Bentuklah kelompok belajar di kelasmu menjadi

empat kelompok. Setiap kelompok bertanggung

jawab mem buat satu bagian portofolio. Diskusikanlah

dengan teman kelompokmu mengenai permasalahan

yang berkaitan dengan materi pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pada Bab 3 dan Bab 4 yang telah

kamu pelajari. Untuk mempermudah dalam menye-

lesai kan tugas portofolio ini, pilihlah masalah-

masalah berikut ini untuk dibahas dalam kelompok

portofolio.

1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

di era globalisasi

2. Penyalahgunaan obat-obat terlarang di kalangan

generasi muda.

3. Prestasi anak Indonesia dalam Olimpiade Fisika.

4. Prestasi atlet-atlet olahraga Indonesia di tingkat

internasional.

Portofolio

Untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik,

kembangkanlah kemampuan akademis dan sosialmu

secara kritis dengan memperhatikan keterangan

berikut.

1. Kelompok satu bertugas menjelaskan masalah.

2. Kelompok dua bertugas menilai kebijakan

alternatif untuk memecahkan masalah.

3. Kelompok tiga bertugas membuat satu kebijakan

yang didukung oleh kelas.

4. Kelompok empat bertugas membuat rencana

sebagai tindakan agar didukung oleh pemerintah.

Mintalah petunjuk dan arahan dari gurumu agar

kamu tidak mendapatkan kesulitan dalam menye-

lesaikan tugas ini.

103

Kerjakan pada buku tugasmu.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

Evaluasi Akhir Tahun

1. Salah satu bentuk pembelaan terhadap negara

dalam kondisi damai adalah ....

a. menghafal Pancasila dan UUD 1945

b. mempertahankan Pancasila dan UUD

1945

c. membahas isi Pancasila dan UUD 1945

d. mengubah isi Pancasila dan UUD 1945

2. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi

negara menurut Montesquieu, yaitu ....

a. fungsi legislatif

b. fungsi yudikatif

c. fungsi federatif

d. fungsi eksekutif

3. Menurut Montesquieu, eksekutif memiliki

fungsi untuk ....

a. melaksanakan undang-undang

b. mengawasi undang-undang

c. membuat undang-undang

d. mengubah undang-undang

4. Salah satu contoh bentuk tugas fakultatif yang

dilaku kan oleh negara adalah ....

a. memelihara ketertiban dan ketentraman

b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat

c. mempertahankan kemerdekaan negara

d. menjaga keamanan negara

5. Salah satu teori fungsi negara adalah teori

sosialisme. Teori ini menghendaki ....

a. adanya campur tangan pemerintah

b. adanya campur tangan pihak swasta

c. adanya campur tangan pihak asing

d. adanya campur tangan individu

6. Berikut ini yang bukan merupakan unsur-

unsur pembentuk negara, yaitu ....

a. rakyat

b. wilayah

c. undang-undang

d. pemerintahan yang berdaulat

7. Sebagai seorang siswa, bentuk partisipasi

yang dapat diberikan dalam usaha pembelaan

terhadap negara, adalah ....

a. ikut serta dalam pelaksanaan wajib

militer

b. melaksanakan kewajiban untuk belajar

dengan giat

c. menaati dan mematuhi norma-norma

yang ada pada masyarakat

d. mendukung kebijakan pemerintah untuk

berperang

8. Demi tercapainya pembangunan nasional,

bangsa Indonesia harus memiliki ....

a. cara pandang nasional yang sama

b. cara pandang nasional yang berbeda

c. cara pandang nasional sesuai dengan ke-

pandaian setiap individu

d. cara pandang nasional yang menimbulkan

sikap anarkis

9. John Locke membagi fungsi negara menjadi

tiga, di antaranya fungsi federatif yaitu ....

a. untuk membuat peraturan

b. untuk melaksanakan peraturan

c. untuk mengurusi urusan luar negeri

d. untuk mengawasi pelaksanaan suatu

peraturan

10. Sikap terbaik sebagai warga negara jika terjadi

ancaman serius terhadap keselamatan bangsa

dan negara adalah ....

a. setiap warga negara sipil berjuang di garis

belakang

b. menolak berjuang karena merupakan

tugas TNI

c. seluruh warga negara ikut serta memikul

tugas kemiliteran tanpa kecuali

d. menyerahkan sepenuhnya untuk membela

negara kepada pemerintah pusat

11. Secara etimologi, istilah otonomi berasal dari

kata autos, artinya ....

a. bersama

b. berkelompok

c. sendiri

d. individu

12. Undang-undang yang mengatur Pemerintah

Daerah, yaitu ....

a. Undang-Undang No. 31 Tahun 2004

b. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004

c. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004

d. Undang-Undang No. 34 Tahun 2004

104

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

13. U

ndang-Undang No. 32 Tahun 2004 merupa-

kan undang-undang tentang ....

a. perimbangan keuangan antara pemerintah

pusat dan pemerintah daerah

b. otonomi daerah

c. pemerintahan daerah

d. kewenangan daerah

14. P

elaksanaan otonomi daerah merupakan

wujud dari pelaksanaan ....

a. anarki dalam suatu negara

b. sosialisasi dalam suatu negara

c. demokrasi dalam suatu negara

d. modernisasi dalam suatu negara

15.

Pelaksanaan otonomi daerah dilaksanakan menurut

prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi ....

a. masyarakat setempat

b. pemerintah pusat

c. pemerintah asing

d. presiden bersama DPR

16.

Peran serta masyarakat di dalam kegiatan

kemanusiaan yang disertai dengan semangat

kebersamaan dan saling membantu sesama

merupakan sifat dasar manusia sebagai seorang

makhluk ....

a. Tuhan

b. sosial

c. individu

d. kelompok

17. K

ebijakan publik di negara Indonesia tertuang

secara tertulis dalam bentuk ....

a. peraturan adat daerah

b. peraturan perundang-undangan

c. peraturan otonomi

d. peraturan bersama

18. Lembaga atau orang yang berhak membuat

kebijakan publik, yaitu ....

a. MPR dan DPR

b. lurah

c. kepala keluarga

d. kepala desa

19. Tidak terdapat perbedaan sifat antara urusan

yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat

dan urusan yang diatur oleh daerah-daerah

otonom merupa kan sistem....

a. otonomi material

b. otonomi formal

c. otonomi nyata

d. otonomi riil

20. Salah satu bentuk perpaduan atau gabungan

antara sistem otonomi formal dan sistem

otonomi materiil melahirkan sistem ....

a. otonomi material

b. otonomi formal

c. otonomi nyata

d. otonomi riil

21. M

entalitas budaya asing yang layak ditiru,

yaitu sikap ....

a. individualisme

b. kerja keras

c. konsumtif

d. materialisme

22. Globalisasi memiliki konsep yang bersifat ....

a. universal

b. nasional

c. lokal

d. dimensional

23. Berikut ini yang bukan merupakan contoh

kehidupan modern pada era globalisasi, yaitu ....

a. selalu menggunakan peralatan berteknologi

canggih

b. kuatnya keimanan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa

c. hidup serta mudah

d. tidak bergaya hidup mewah

24. Berikut ini yang bukan merupakan pengaruh

globalisasi yang patut diwaspadai, yaitu ....

a. bergaya hidup metropolitan

b. merebaknya pergaulan bebas di kalangan

remaja

c. meningkatnya mesin berteknologi canggih

d. perilaku hidup boros

25.

Salah satu contoh sikap yang dapat memajukan

kebudayaan nasional sebagai cermin kepribadian

bangsa Indonesia, yaitu ....

Evaluasi Akhir Tahun

105

a. menjaga warisan keluarga sendiri

b. melestarikan semangat kekeluargaan dan

gotong royong

c. membantu orang lain karena suatu alasan

d. memupuk diri dengan akhlak yang baik

26.

Berdasarkan gambar tersebut. Salah satu

dampak negatif dari globalosasi yang patut

diwaspadai adalah ....

a. percampuran budaya tradisional dengan

budaya asing

b. ilmu pengetahuan masyarakat meningkat

c. meluasnya pergaulan bebas di kalangan

remaja

d. meningkatnya masyarakat individualis di

perkotaan

27. Dalam era globalisasi, sikap selalu meningkat-

kan penghayatan dan pengamalan Pancasila

dimaksudkan untuk ....

a. memperkokoh persatuan dan kesatuan

bangsa

b. melestarikan nilai-nilai Pancasila

c. menjaga agar Pancasila tidak dilupakan

orang

d. memupuk semangat individualisme

antarwarga negara

28. Kebudayaan asing yang masuk dapat saja menjadi

kebudayaan nasional dengan syarat ....

a. diizinkan oleh pemerintah

b. memajukan peradaban bangsa

c. mendapat sambutan masyarakat

d. rakyat memperbolehkannya

29. Sebagai bangsa yang menerima pembaharuan,

kita dapat saja menerima budaya asing

dengan maksud ....

a. menyesuaikan diri dengan kebudayaan

asing tersebut

b. meningkatkan pendapatan dengan

masuknya kebudayaan asing

c. memperkaya kebudayaan bangsa dengan

mempertinggi derajat bangsa

d. mengangkat harkat dan martabat bangsa

asing

30. Hal

yang membedakan manusia dengan

makhluk Tuhan lainnya, yaitu ....

a. kecerdasan

b. kekuatan

c. kelemahan

d. kemalasan

31.

Berikut

ini yang merupakan mental dan

semangat membangun yang dimiliki oleh

warga negara, yaitu ....

a. selalu berpikir negatif

b. menunjukkan sikap pesimis

c. selalu optimis dalam bertindak

d. bersikap masa bodoh

32. Pada dasarnya prestasi lahir karena adanya ...

dari seseorang untuk berprestasi.

a. kemauan

b. keengganan

c. kegagalan

d. kemalasan

33. Seseorang yang menghayati dan mengetahui

potensi dirinya akan berpengaruh terhadap ....

a. prestasi

b. harga diri

c. citra diri

d. kualitas diri

34. K

eberhasilan dalam meraih suatu prestasi

harus disikapi dengan ....

a. sikap sombong

b. sikap acuh tak acuh

c. sikap bijaksana

d. sikap sinis

35. Berikut ini yang bukan merupakan sikap yang

harus ditunjukkan jika mengalami kegagalan

dalam meraih prestasi adalah ....

a. lapang dada

b. penuh tawakal

c. berjiwa besar

d. rendah diri

106

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.

1. Uraikan fungsi negara menurut Montesquieu

dan John Locke.

2. Kemukakan unsur-unsur negara yang kamu

ketahui.

3. Apakah yang dimaksud dengan otonomi

daerah?

4. Menurut pendapatmu, apakah yang menjadi

tujuan dalam pelaksanaan otonomi daerah?

5. Menurutmu, mengapa partisipasi masyarakat

mutlak diperlukan dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara?

6. Apakah yang kamu ketahui mengenai

globalisasi?

7. Deskripsikan pengaruh positif yang dapat

ditimbul

kan globalisasi, dari aspek politik,

ekonomi, dan sosial budaya.

8. Kemukakan pengaruh negatif yang dapat

ditim

bul kan globalisasi, dari aspek politik,

ekonomi, dan sosial budaya.

9. Apakah yang kamu ketahui mengenai potensi

diri? Jelaskan.

10. Uraikan hal apa saja yang dapat me

nentukan

seseorang dapat meraih suatu prestasi dalam

hidupnya.

36. S

eseorang yang memiliki semangat dalam

berprestasi memiliki beberapa karakteristik

atau ciri-ciri ....

a. jika memiliki janji dengan seseorang, ia akan

berusaha mengingatnya dan menepatinya

b. jika memiliki janji dengan seseorang, ia

akan berusaha mengingkarinya

c. jika ada kesempatan pada hari ini, ia akan

menyia-nyiakan atau membiarkan waktu-

nya terbuang

d. jika memiliki suatu pekerjaan, ia tidak

akan berusaha menyelesaikannya dengan

baik

37. Aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan

suatu prestasi yang dilaksanakan di lingkungan

keluarga, di antaranya ....

a. ikut membantu meringankan pekerjaan

orangtua dengan mencuci baju sendiri

b. ikut aktif dalam berbagai kegiatan pemuda

(karang taruna)

c. ikut serta dalam kegiatan kerja bakti

d. ikut berpartisipasi dalam pembangunan

nasional

38. Seseorang yang berpikiran maju pada intinya

adalah orang yang ....

a. menerima keadaan diri apa adanya

b. selalu bekerja keras dalam segala hal

c. berperilaku masa bodoh

d. selalu menggunakan peralatan canggih

39. Pada dasarnya jika seseorang selalu berpikir

positif, kegagalan dalam meraih prestasi

dimaknai sebagai ....

a. sesuatu yang memalukan

b. suatu kesalahan

c. keberhasilan yang tertunda

d. sesuatu ketidakmampuan

40. Aktivitas yang dilakukan untuk berprestasi di

lingkungan masyarakat, adalah ....

a. ikut berpartisipasi dalam pembangunan

nasional

b. aktif dalam kegiatan organisasi sekolah

c. ikut aktif dalam berbagai kegiatan pemuda

(karang taruna)

d. ikut membantu meringankan pekerjaan

orangtua dengan mencuci baju sendiri

Evaluasi Akhir Tahun

107

C. Berpikir Kritis

Buatlah kelompok terdiri atas 6–8 orang. Kemudian

diskusikan dengan kelompokmu gambar berikut.

1. Sebutkan nama benda yang terdapat dalam

gambar tersebut.

2. Apa manfaat benda tersebut?

3. Apa hubungannya dengan globalisasi?

4. Adakah dampak positif dan negatif dari

adanya benda tersebut?

5. Apa pengaruh yang diterima oleh bangsa

Indonesia bila tidak menguasai teknologi

informasi seperti gambat tersebut?

Kemukakan jawabanmu disertai dengan alasan

yang tepat, kemudian kumpulkan hasilnya dalam

buku tugas untuk diserahkan kepada gurumu.

108

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

Kamus PKn

De facto

: pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara yang telah memenuhi

unsur konstitutif yang dapat mengadakan hubungan dengan negara lain

yang mengakuinya secara hukum.

De jure

: pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh negara lain dengan segala

akibatnya.

Dekonsentrasi :

pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat atau wilayah atau kepala instansi

vertikal tingkat atasnya kepada pejabat-pejabat di daerah.

Desa

: kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur

dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan

adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan

berada di daerah kabupaten.

Desentralisasi : penye

rahan urusan pemerintahan daerah tingkat atasnya kepada daerah

menjadi urusan rumah tangga.

Disintegrasi :

perpecahan atau pemecahan diri dalam sebuah negara ditandai dengan

bentrokan antardaerah, antargolongan, agama, politik, dan lain-lain.

Ekstrateritorial :

wilayah yang menurut hukum internasional diakui sebagai wilayah kekuasaan

suatu negara meskipun wilayah negara tersebut letaknya di negara lain.

Ekstrem

: pendirian yang sangat keras dan teguh.

Globalisasi

: terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat diseluruh

dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama.

Hansip :

kelompok rakyat yang bertugas menjaga keamanan masyarakat dalam

lingkungan-lingkungan di daerah.

Hubungan internasional : hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu

negara untuk mencapai kepentingan nasional.

Kamra :

kelompok rakyat yang berada di bawah binaan Polri yang berfungsi membantu

tugas polisi dalam menjaga keamanan.

Kedaulatan

: kekuasaan yang tertinggi yang dapat memaksakan segala kebijaksanaannya

terhadap rakyatnya untuk menaati segala undang-undang dan peraturan-

peraturannya.

Kebijakan politik

:

suatu cara pemerintah yang telah disepakati bersama untuk memenuhi

tanggung jawabnya seperti melindungi hak-hak individu warga negara dan

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kosmopolitan

: memiliki pengetahuan atau wawasan yang luas.

Masyarakat :

sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh suatu

kebudayaan yang mereka anggap sama.

Kamus PKn

109

Modernisasi : proses

pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat

hidup sesuai dengan tuntutan masa kini.

Negara

: integrasi dari kekuasaan politik yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur

hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, menertibkan gejala-gejala

kekuasaan dalam masyarakat.

Nusantara

: dari kata nusa dan antara, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut

kepulauan Indonesia sebelum nama Indonesia populer digunakan. Akan

tetapi, selama ini masih tetap digunakan misalnya untuk hal budaya, sistem

kepercayaan, adat istiadat, dan kepentingan bersama.

Otonom

: hak dan kekuasaaan untuk menentukan arah tindakannya sendiri.

Otonomi daerah

: hak, wewenang, dan kekuasaan daerah untuk mengatur dan mengurus

rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Otonomi formal

: ter

dapat keyakinan bahwa apa saja yang menjadi kepentingan daerah

jika diselenggarakan sendiri oleh daerah masing-masing dapat lebih baik

danberhasil daripada diselenggarakan oleh pemerintah pusat.

Otonomi material

: ter

dapat pembagian tugas (wewenang dan tanggung jawab) antara pemerintah

daerah.

Otonomi

riil

: perpaduan atau gabungan antara sistem otonomi formal dan sistem otonomi

material.

Partikularisme : sistem

yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum,

aliran politik, ekonomi, atau kebudayaan yang mementingkan daerah atau

kelompok, khususnya kelompok sendiri dan bersifat sukuisme.

Pemerintah

: sekelompok orang yang diberikan tugas dan wewenang untuk menjalankan

roda pemerintahan.

Penduduk

: mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara.

Pluralisme

: keadaaan masyarakat yang majemuk.

Potensi

: kemampuan yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan.

Potensi daerah

:

potensi fisik dan nonfisik dari suatu daerah/wilayah seperti penduduk, sumber

daya alam, sumber daya buatan dan sumber daya sosial.

Prestasi

: hasil yang dicapai.

Rakyat

: kumpulan manusia yang disatukan oleh rasa persamaan dan bersama-sama

mendiami suatu wilayah negara.

Sekuler

: bersifat duniawi atau kebendaan.

Teritorial

: mengenai bagian wilayah suatu negara.

Tugas pembantuan

:

penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau provinsi kepada

kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada

desa untuk melaksanakan tugas tertentu.

110

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

Voting

: putusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak.

Warga negara

: mereka yang berdasarkan hukum anggota suatu negara.

Wawasan nusantara

: cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan

ideologi nasional yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945 yang

merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan

bermanfaat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijakan dalam mencapai

tujuan nasional.

Westernisasi

: pemujaan terhadap barat yang berlebihan.

111

Daftar Pustaka

Sumber Buku

Album Pahlawan Bangsa

. 2003. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006.

Standar Isi

. Jakarta.

Budiyanto. 2003.

Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara

. Jakarta: Erlangga.

Darmodiharjo, Darji. 1998.

Santiaji Pancasila

. Surabaya: Usaha Nasional.

Depdiknas. 2003. Pendidikan Kontekstual (

Contextual Teaching and Learning

). Jakarta: Dikdasmen.

Djajoeki, Djaman, 1992.

Ilmu Negara

. Bandung: FPIPS IKIP Bandung.

Ensiklopedi Nasional Indonesia

. 1994. Jakarta: Cipta Adi Pustaka.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

. 1999. Jakarta: Balai Pustaka.

Maslow, Abraham. 2002.

The Psychology of Science: A Reconnaissance

. Chapel Hill: Maurice Bassett

Publishing.

MPR. 2006.

Bahan Tayangan Materi Sosialisasi Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik

Indonesia

. Jakarta: Sekjen MPR.

Pusponegoro, Arswendo. 1996.

Indonesia From The Air

. Jakarta: Times Editor.

Pusponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1993.

Sejarah Nasional Indonesia. Jilid 1–3.

Edisi ke-4

. Jakarta: Balai Pustaka.

Suhadi, Idup. 2003.

Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara.

Sumardjan, Selo.

Setangkai Bunga Sosiologi

. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tim Penyusun Indonesian Heritage. 1998.

Indonesian Heritage: Religi and Ritual

. Jakarta: Archipelago

Press.

Tugiyono, 1985.

Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia

. Jakarta BARU.

UU. No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Bandung: Fokus Media.

UU. No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Bandung: Citra Umbara.

UU. No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Bandung: Fokus Media.

UU. No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah.

Sumber Lain

CD Image

50 Tahun ABRI

, 1995

BusinessWeek

, 14 Juli 2004

Dasar-Dasar Foto Jurnalistik

, 2003

Dokumentasi Penerbit

Gamma

, 5 Juni 2005

112

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

Gatra

, 1 Agustus 2005

Indonesie Reisbibliotheek

, 1990

Info Bisnis

, 10 Februari 2003

Komando

, 5 Maret 2005

Media Indonesia

, 10 Desember 2005

Republika

, 16 Agustus 2005

Tempo

, 15 September 2002

Tempo

, 30 Juni 2004

Tempo

, 31-6 Agustus 2006

www.gurilla.com

www.perso.orange.fr

www.planettime.net

www.set-italiacnr.it

www.tempointeraktif.com

www.tokohindonesia.com

www.tropicalisland.com

113

Indeks

A

Action is power 84

Anarkisme 6

B

Bela Negara 1, 14, 15, 17, 22, 23, 24, 27, 52

Berdaulat 1, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 20, 27, 50, 104

C

Conduct 19, 20

D

E

Eksekutif 104

Esensial 4, 20, 29, 52

F

Fakultatif 4, 5, 27, 29, 52, 104

Fenomena 38, 55, 69, 76

fenomena 54, 55

Filter 67

Frustasi 90

G

Global 53, 58, 59, 63, 64, 66, 67, 74, 100

Globalisasi 78, 100, 101, 102, 103, 105, 106, 107, 108

H

I

Independent 32

Inovasi 82, 87

Internet 100

Isu 57, 58, 74

J

K

Kebijakan Publik 30, 40, 41, 42, 45, 48, 49, 52, 105

Komitmen 26, 79, 81, 91

Kontemporer 54

L

Law and order 3, 4, 28

Legislatif 104

Liberalis 61, 63

M

Maslow 87, 112

Motivasi 97

motivasi 78, 85

N

Nasionalisme 13, 15, 28

Nusantara 19, 20, 28, 29

O

Otonomi Daerah 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 42, 43,

45, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 54, 105, 107

P

Partisipasi 1, 22, 23, 27, 28, 29, 30, 37, 39, 40, 41, 42,

47, 48, 49, 50, 51, 52, 54, 78, 104, 107

Pilkada 38, 39, 40, 45

Pluralistik 55

Policy executing

3, 4

Policy making

3, 4

Politik Luar Negeri 32, 45, 54, 58, 59, 60, 74

Prestasi 15, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 87, 88, 89, 90, 92,

93, 94, 96, 97, 98, 99, 101, 102, 106, 107

Q

R

Refleksi 26, 45, 59, 73, 94

Revolusioner 6

S

Sosialisme 5, 6, 27, 50, 104

Super power 57

T

Tepo seliro 63, 76

Tradisional 65, 70, 76, 100, 106

Trias politica

3

114

Pendidikan Kewarganegaraan:

Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX

U

V

W

Wawasan 20, 28, 29, 66, 67, 71, 72, 112

X

Y

Yudikatif 4, 7, 9, 11, 27, 51, 104

Z

ISBN 978-979-068-870-

4

(No. Jld lengkap)

ISBN 978-979-068-873-5

Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.

8.385

,-